Mengenal Teknologi "Hybrid Cloud Computing"

Nutekno - Teknologi komputer selalu berkembang setiap detik. Jaringan komputer memungkinkan seuruh komputer di dunia terhubung, saling berkomunikasi dan berbagi sumber daya. Perkembangan jaringan komputer juga merambha ke teknologi komputasi awan. Istilah Hybrid Cloud Computing mungkin belum terlalu populer jika dibandigkan dengan Cloud Computing. Apa yang dimaksud dengan Hybrid Cloud Computing?

Pengertian Hybrid Cloud Computing

Menurut National Institutes for Standards in Technology (NIST) mendefinisikan Hybrid Cloud Computing adalah infrastruktur cloud/awan yang terdiri dari dua atau ebih infrastruktur cloud yang berbeda dan memiliki entitas unik namun terikat dengan standar atau proprietary yang memungkinkan portabilitas data dan aplikasi.

Artinya, Anda dapat mengelola komputasi awan publik atau privat secara bersama. Jadi jika Anda memiliki lebih dari lingkungan cloud (public and private, multi-public) maka sangat membanu dalam mengelolanya dan meminimalisir risiko keamanan.

Arsitektur Hybrid Cloud Computing

Teknologi cloud banyak digunakan oleh perusahan besar seperti VMware, Red Hat, Hewlett Packard Enterprise, Cisco, Dell dan IBM untuk mengelola sumber daya awan publik. Sementara koneksi dari cloud pblik ke pusat data disediakan oleh IaaS yang merupakan vendor cloud.

Platform lainnya yang populer digunakan adalah PaaS, yaitu sebuah platform pengembangan aplikasi bagi pengembang untuk menulis aplikasi kustom tanpa menyediakan infrastruktur dasar untuk menjalankannya. PaaS digunakan pada Foundry Pivotal Cloud, Red Hat OpenShift, IBM Bluemix dan Apprenda.

PaaS secara otomatis mengkonfigurasi sumber daya infrastruktur dan menjadikannya platform untuk awan hibrida. Perusahaan teknologi besar seperti AWS, Microsoft dan Google kini juga mulai melirik teknologi Hybrid Cloud Computing. Dimasa depan mungki eknologi ini akan populer dan banyak digunakan.
Bagikan :

Tambahkan Komentar